Produksi Manufaktur Filipina1986-2025 Data | 2026-2027 Perkiraan

Produksi manufaktur di Filipina secara tahunan naik sebesar 4,5% pada Mei 2025, setelah mengalami kenaikan sebesar 4,3% pada April. Ini menandai kenaikan terbesar dalam aktivitas industri sejak Juli 2024, terutama didorong oleh peningkatan produksi makanan (16,4% vs 11,9% pada April), peralatan transportasi (12,6% vs 8,0%), dan peralatan listrik (9,7% vs 1,0%). Selain itu, output kembali tumbuh dalam pembuatan kayu, bambu, rotan, dan produk terkait (24,6% vs -1,0%), perabot (13,8% vs -0,1%), dan logam olahan, kecuali mesin dan peralatan (1,9% vs -2,7%). Sementara itu, produksi menurun untuk logam dasar (-0,2% vs 12,9%), produk mineral non-logam lainnya (-1,5% vs 5,7%), dan mesin dan peralatan, kecuali listrik (-6,1% vs 3,5%). Secara bulanan yang disesuaikan secara musiman, output manufaktur turun sebesar 2,1%, setelah mengalami kenaikan sebesar 12,7% pada periode sebelumnya.

Produksi manufaktur di Filipina naik sebesar 4,3% year-on-year pada April 2025, pulih dari penurunan 1,4% yang direvisi ke bawah pada bulan Maret. Peningkatan ini didorong terutama oleh pemulihan dalam pembuatan logam dasar (17,3% vs -43,8% pada Maret), yang menyumbang 94,1% terhadap peningkatan tahunan. Keuntungan tambahan dicatat dari pembuatan kulit dan produk terkait (63% vs 47%), peralatan transportasi (8,0% vs 7,2%) dan logam fabrikasi, kecuali mesin dan peralatan (7,9% vs 1,4%). Output juga pulih untuk perabot (3,8% vs -9,3%). Di sisi lain, pertumbuhan produksi melambat untuk produk makanan (12,1% vs 17,6%), produk tembakau (10,6% vs 28,2%), peralatan listrik (4,8% vs 24,4%), dan produk karet dan plastik (0,1% vs 8,7%). Dalam basis bulanan yang disesuaikan secara musiman, output manufaktur tumbuh 12,7%, pulih dari penurunan 3,3% pada periode sebelumnya.

Produksi manufaktur di Filipina naik 0,4% secara tahunan pada Maret 2025, pulih dari penurunan yang direvisi menjadi 0,6% pada Februari. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan yang lebih cepat dalam produksi produk makanan (19,2% vs 13,9% pada Februari), yang menyumbang 35,4% terhadap kenaikan tahunan. Keuntungan tambahan dicatat dari produksi produk tembakau (28,1% vs 12,1%), peralatan listrik (25,0% vs 21,8%), dan produk komputer, elektronik, dan optik (3,6% vs 1,8%). Output juga pulih untuk produk karet dan plastik (11,4% vs -1,3%), pencetakan dan reproduksi media rekaman (8,2% vs -6,0%), peralatan transportasi (5,9% vs -0,9%), serta produk farmasi dasar dan sediaan farmasi (3,3% vs -2,2%). Sebaliknya, produksi furnitur menurun sebesar 3,1%, berbalik tajam dari pertumbuhan 26,6% pada bulan sebelumnya. Secara musiman disesuaikan bulanan, output manufaktur turun 3,3%, setelah penurunan 3,5% pada periode sebelumnya.